Wow, Lifi, Wifi Berbasis cahaya Dengan Kecepatan 100 gbps

Saat ini, Fiber optic kecepatan tinggi adalah tulang punggung infrastruktur telekomunikasi moderen, tetapi fiber optik tidak menghantarkan data secara langsung ke komputer milik konsumen melainkan menggunakan perantara lagi seperti kabel tembaga atau sinyal nirkabel.

Oxford University dan University College, menemukan ide bagaimana jika "cahaya" dari kabel optic bisa di buat menjangkau aneka perangkat menjadi tujuan akhir seperti komputer, Tv pintar atau perangkat lainnya seperti jaringan Wi-Fi.

Dari hasil percobaan, berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas Tekno dari IEEE Spectrum, Senin (16/2/2015), sistem yang dinamakan "LiFi" itu berhasil mentransfer data dengan kecepatan mencapai 100 Gbps, berkali-kali lipat lebih kencang dibandingkan standar Wi-Fi tercepat saat ini (802.11ac) yang mentok di angka sekitar 7 Gbps.

Tetapi, Lifi memiliki kelemahan jika di bandingkan dengan metode Wi-Fi konvensional, meski di terapkan melalui semacam base station yang di tempel di langit langit ruangan, Lifi membutuhkan direct line of sight atau "pandangan" langsung ke perangkat tujuan yang di lengkapi receiver khusus, seperti koneksi infrared pada jaman dulu.

Disamping itu, perangkat tujuanpun harus stasioner atau tidak boleh di pindahkan, tim peneliti seang mengembangkan cara untuk membuat sistem penjejak yang memungkinkan base station Lifi melacak posisi perangkat di dalam ruangan dan membuat sambungan.

Sampai saat ini Lifi belum bisa menggantikan Wifi, karena meski kecepatan potensial nya lebih dari 3 terabit, tapi masih belum praktis dan para penciptanya berharap di masa depan teknologi ini bisa di manfaatkan untuk aplikasi yang lain.

Baca Juga : 

Cara Mudah Mendapat Pacar Cantik

Share this post